Artikel
Profil Potensi Desa
Desa Daup memiliki banyak potensi yang belum dimanfaatkan secara optimal untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Potensi tersebut meliputi antara lain: potensi sumber daya alam (SDA), potensi sumber daya manusia (SDM), potensi sumberdaya sosial budaya.
Potensi sumber daya alam (SDA)
Beberapa potensi sumberdaya alam (SDA) desa yang dapat menjadi modal dasar pembangunan ekonomi Desa Daup dalam kurun waktu 6 (enam) tahun mendatang antara lain:
- Sumber daya alam berupa jenis tanaman unggulan desa. Jenis-jenis tanaman tersebut adalah: jeruk, kopi, pisang, nanas, nangka dan buah-buahan lainnya serta beragam kayu hutan. Hasil tanaman tersebut memiliki nilai ekonomi tinggi dan juga dapat diolah menjadi produk sekunder untuk memperoleh nilai tambah yang berguna bagi peningkatan pendapatan keluarga. Jeruk merupakan tanaman unggulan dengan tingkat hasil paling tinggi di bidang usaha tani, diikuti oleh usaha kebun kopi. Penduduk Desa Daup sudah mulai merambah usaha tani sayur mulai dari kol, brokoli, tomat, cabai bahkan sampai usaha tani bunga gumitir.
- Sumber daya alam berupa ternak unggulan desa. usaha budidaya ternak seperti: sapi, babi, ayam buras dan ras, dan lainnya masih cukup mampu untuk mendongkrak ekonomi keluarga. Investasi mikro di sektor ternak banyak dilakoni penduduk dan mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi desa, paling tidak untuk mengimbangi prilaku konsumtif. ternak ayam, babi, dan sapi banyak dibutuhkan untuk kepentingan pelaksanaan upacara ritual yadnya. Jika warga dapat memenuhi kebutuhan ini dari dalam desanya sendiri, itu berarti akan dapat menguatkan ekonomi desa itu sendiri. Potensi ini juga belum maksimal dimanfaatkan warga. Usaha ternak ayam petelur paling tinggi di desa diikuti usaha ternak unggas lainnya, disusul usaha ternak babi, sapi.
Potensi sumber daya manusia (SDM)
Sumber daya manusia. Pada saat ini mata pencaharian penduduk Desa Daup dominan di sektor primer dan sekunder yaitu sebagai petani, peternak, buruh tani dan buruh bangunan mencapai 75%; yang bekerja di sekotr tersier yaitu sektor swasta dan Pegawai negeri mencapai 25%. Pada tahun-tahun mendatang akan terjadi transformasi dari sektor primer ke sektor tersier. Oleh karena itu penyiapan mutu SDM untuk sektor tersier ini sangat penting, dilakukan melalui penyelenggaraan diklat berkelanjutan.
Sumberdaya kelembagaan/organisasi sosial-ekonomi-budaya telah cukup banyak tumbuh dan berkembang seperti halnya kelompok masyarakat yang bergerak di sektor produksi dan jasa yaitu: gabungan kelompoktani (Gapoktan), kelompok ternak, subak abian, dan sejenisnya.
Potensi Kelembagaan Sosial – Ekonomi – Budaya. Masyarakat warga Desa Daup lebih menonjolkan semangat gotong royong dalam membangun kehidupan masyarakat yang sejahtera. Kegiatan gotong royong berlangsung rukun di desa ini dalam berbagai kejadian. Kegiatan Gotong Royong kebersihan desa dilakukan rutin setiap 35 hari (saat hari anggara kasih) digerakkan oleh desa adat. Demikian juga gotong royong dilangsungkan pada saat pelaksanaan upacara aci panca yadnya adat keagamaan mulai dari tingkatan kelompok kecil seke nyama, dadia alit, paibon, banjar adat sampai dengan desa adat.
Dalam membangun ekonomi desa, masyarakat warga juga melangsungkan gotong royong berupa gotong royong perguliran pembiayaan seperti arisan dana dan barang. Pola pembangunan ekonomi seperti ini akan melahirkan pemerataan ekonomi keluarga sehingga mampu menghasilkan pertumbuhan yang berkualitas dari tahun ke tahun yang pada ujungnya akan mampu mewujudkan kehidupan masyarakat desa maju, sejahtera dan madani.
Pada sektor jasa, yang menonjol adalah tumbuhnya lembaga/istitusi keuangan mikro berupa Gapoktan dan LPD sebagai pendukung ekonomi desa. Hal ini diharapkan akan membawa dampak positif dalam perkebangan ekonomi desa secara keseluruhan.
Https://potensidesa.com/ | |
---|---|
24 Mei 2021 07:25:47 Artikel yang menarik untuk meningkatkan potensi desa. Cek juga di https://potensidesa.com/ |
|